Memahami Macam-Macam Bina Fi’il
Memahami Macam-Macam Bina Fi’il |
Sharaf dengan kiprahnya yang luar biasa, merupakan
keniscayaan bagi setiap pelajar, khususnya santri, dalam memahami kitab-kitab
turas.
Mempelajari ilmu sharaf, artinya mempelajari tentang
tasrif. Berbicara tasrif, artinya berbicara tentang perubahan bentuk kalimat
dari kata kerja alias fi’liyyah.
Fiil adalah sebuah kalimat yang menunjukan makna serta
berkaitan dengan masa, baik itu masa yang telah lalu, sekarang atau pun masa
yang akan datang.
Di sini, penulis akan menjelaskan tentang bentuk dari
setiap fi’il dari segi sunyi dari huruf illat, adanya huruf illat, adanya
hamzah dan semisalnya.
Berpijak dari kitab Matan Bina wa al-Asas, bentuk fi’il
terbagi kepada 7 bagian:
1. Shahih
2. Mitsal
3. Ajwaf
4. Naqis
5. Lafif
6. Mudha’af
7. Mahmuz
Mari kita lihat penjelasannya satu persatu....
Bina Shahih
Dalam kitab matan Bina wa al-Asas, fiil shahih diartikan
dengan:
إما صحيح وهو الذي ليس فى مقابلة الفاء والعين واللام حرف من حروف العلة وهي
الواو والياء والألف والهمزة
والتضعيف
Artinya: “adakalanya shahih, ia adalah kalimat fiil yang
setentang fa, ain dan lam fiilnya tidak diperdapatkan satu pun dari huruf
illat, yaitu waw, ya` dan alif, dan juga tidak adanya ganda dan juga hamzah”.
Dari definisi ini dapat kita pahami dari contohnya nashara
(نصر), yang mana kalimat ini, tidak
ada huruf illat, tidak ada huruf ganda dan juga tidak kita temukan hamzah.
Bina Mitsal
Mari kita lihat kemabali sambungan penjelasan dalam kitab
matan Bina wa al-Asas.
إما مثال وهو الذي يكون فى مقابلة فائه حرف من حروف العلة
Artinya: “adakalanya mitsal, ia adalah kalimat fiil yang
setentang fa fiilnya terdapat satu dari huruf illat”.
Dapat dipahami dari definisi ini bahwa fiil mitsal adalah
fiil yang sering disebutkan dengan mu’tal fa karena terdapat huruf illat pada
fa fiilnya.
Contohnya wa’ada (وعد),
waw adalah salah satu huruf illat yang tiga dan di sini ia terletak pada fa
fiil, karena inilah disebutkan fiil ini dengan mu’tal fa atau fiil mitsal.
Bina Ajwaf
Fiil Ajwaf diartikan dengan:
إما أجوف وهو
الذي يكون فى مقابلة عينه حرف من حروف العلة
Artinya: “adakalanya ajwaf, ia adalah kalimat fiil yang
setentang ‘ain fiilnya terdapat satu dari huruf illat”.
Ini berbeda dengan fiil sebelumnya yang terdapat huruf
illat pada fa fiilnya. Ajwaf adalah fiil yang terdapat huruf illat pada ain
fiilnya atau sering disebutkan dengan mu’tal ain karena terdapat huruf illat
pada fa fiil.
Contohnya qaala (قال),
alif adalah salah satu huruf illat yang tiga dan di sini ia terletak pada ain
fiil. Maka qaala digolongkan kepada fiil ajwaf atau mu’tal ain.
Bina Naqis
إما ناقص وهو
الذي يكون فى مقابلة لامه حرف من حروف العلة
Artinya: “adakalanya naqis, ia adalah kalimat fiil yang
setentang lam fiilnya terdapat satu dari huruf illat”.
Dua fiil sebelumnya terdapat huruf illat pada fa dan ain
fiil. Naqis adalah fiil yang terdapat huruf illat pada lam fiilnya atau sering
disebutkan dengan mu’tal lam karena terdapat huruf illat pada lam fiil.
Contohnya ramaa (رمى),
alif adalah salah satu huruf illat yang tiga dan di sini ia terletak pada lam
fiil. karena inilah disebutkan fiil ini dengan mu’tal lam atau fiil naqis
Mitsal, ajwaf dan naqis memiliki titik kesamaan dan
perbedaan, titik kesamaannya adalah adanya huruf illat, sedangkan titik perbedaannya
adalah peletakan huruf illat.
Mitsal, huruf illatnya terletak pada fa fiilnya, ajwaf,
huruf illat terletak pada ain fiilnya, sedangkan naqis adalah fiil yang
terdapat huruf illat pada lam fiilnya.
Bina Lafif
lafif berbeda dengan fiil-fiil sebelumnya, yang mana
sebelumnya terdapat satu saja huruf illat, sedangkan lafif terdapat dua huruf
illat. Sebagaimana penjelasan dalam kitab matan Bina wa al-Asas.
إما لفيف وهو
الذي يكون فيه حرفان من حروف العلة
Artinya: “adakalnya lafif, ia adalah kalimat fiil yang
terdapat dua huruf illat”.
Lafif terbagi dua: Lafif Maqrun dan Lafif Mafruq. Hal ini
karena dua huruf illat tersebut ada yang beriringan dan ada yang terpisah.
Untuk mengetahui definisinya, mari kita perhatikan
kembali sambungan pembahasan kitab matan Bina wa al-Asas.
اللفيف المقرون
وهو الذي يكون فى مقابلة عينه ولامه حرفان من حروف العلة
Artinya: “lafif maqrun adalah kalimat fiil yang terdapat
dua huruf illat pada setentang ain dan lam fiil”.
اللفيف المفروق وهو
الذي يكون فى مقابلة فائه ولامه حرفان من حروف العلة
Artinya: “lafif mafruq adalah kalimat fiil yang terdapat
dua huruf illat pada setentang fa dan lam fiil”.
Contoh lafif maqrun adalah thawaa (طوى),
waw dan ya adalah huruf illat yang tiga dan di sini ia terletak pada ain dan lam
fiil. Maka thawaa digolongkan kepada lafif maqrun karena terdapat dua
huruf illat yang beriringan.
Contoh lafif mafruq adalah waqaa (وقى),
waw dan ya adalah huruf illat yang tiga dan di sini ia terletak pada fa dan lam
fiil. Maka waqaa digolongkan kepada lafif mafruq karena terdapat dua
huruf illat yang terpisah.
Bina Mudha’af
Fiil ini berbeda dengan fiil sebelumnya yang terdapat
huruf illat, karena fiil ini bersih dari huruf illat. Namun yang menjadi
perbedaan fiil ini dengan fiil shahih adalah terdapat huruf yang berganda-ganda.
Mari kita lihat definisi dari fiil ini.
إما مضاعف وهو
الذي يكون عينه ولامه من جنس واحد
Artinya: “adakalnya mudha’af, ia adalah kalimat fiil yang
terdapat huruf sejenis pada ain dan lam fiil”.
Contohnya madda (مدّ), madda
asalnya adalah madada (مدد),
karena kaidah bahasa arab apabila bertemu huruf sejenis dan keduanya berbaris,
maka wajib diidghamkan.
Bina Mahmuz
Terakhir adalah mahmuz. Mahmuz bukanlah kalimat fiil yang
terdapat illat, juga tidak ditemukan huruf yang sejenis.
Lalu kenapa tidak digolongkan kepada fiil shahih? karena
mahmuz adalah fiil yang terdapat huruf hamzah di dalamnya. Sedangkan shahih
merupakan fiil yang sunyi dari pada huruf illat, gandaan dan juga hamzah. Mari
kita lihat definisi mahmuz.
إما مهموز وهو
الذي يكون أحد حروفه الأصلية همزة
Artinya: “adakalanya mahmuz, ia adalah kalimat fiil salah
satu huruf aslinya adalah hamzah”.
Mahmuz terbagi kepada 3:
1. Mahmuz al-Fa
(hamzahnya terletak pada fa fiil). Contohnya akhadza (أخذ)
2. Mahmuz al-Ain
(hamzahnya terletak pada ain fiil). Contohnya sa`ala (سأل)
3. Mahmuz al-Lam (hamzahnya terletak pada lam fiil). Contohnya qara`a
(قرأ)
Wallahu A’lam bi al-Shawab...
Semoga bermanfaat...
Posting Komentar