Penjelasan Lengkap Amil Nawasikh
Penjelasan Lengkap Amil Nawasikh
Siapa yang tak
kenal dengan amil nawasikh? Seorang yang mempelajari ilmu nahwu tentu
sudah pasti tidak asing lagi dengan istilah ini karena pembahasannya yang
sakral hingga masyhur digunakan bagi para pelajar, khususnya dikalangan santri.
Nah, kali ini
penulis akan menjelasakan apa itu nawasikh? Dan apa saja bentuk amil
yang digolongkan kepadanya? Mari kita simak penjelasan berikut.
Pengertian Nawasikh
Nawasikh adalah sebuah amil yang masuk pada mubtada
dan khabar serta mengubah kedudukan mubtada dan khabar.
Contoh كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا
Dinamakan
dengan nawasikh, ditinjau dari kelakuannya yang dapat mengubah keadaan
mubtada dan khabar, sesuai dengan kata nawasikh yang artinya mengubah.
Selain nawasikh,
amil yang masuk pada mubtada dan khabar ini juga dinamakan dengan nawasikh
ibtida.
Pembagian Nawasikh
Amil nawasikh
terbagi 3, yaitu:
1. Merafa’kan mubtada dan menashabkan khabar
2. Menashabkan mubtada dan merafa’kan khabar
3. Menashabkan mubtada dan khabar
Merafa’kan Mubtada dan Menashabkan Khabar
Amil yang
merafa’kan mubtada dan menashabkan khabar adalah kana (كَانَ) dan saudaranya. Amilnya sebagai berikut:
كَانَ وَأَمْسَى وَأَصْبَحَ وَأَضْحَى وَظَلَّ
وَبَاتَ وَصَارَ وَلَيْسَ ومَازَالَ وَمَاانْفَكَّ وَمَافَتِئَ وَمَابَرِحَ
وَمَادَامَ
Dalam beramal,
amil-amil ini terbagi kepada 3 macam, yaitu:
1. Beramal tanpa syarat
2. Beramal dengan syarat didahului nafi, nahi
atau do’a
3. Beramal dengan syarat didahului ma (مَا) mashdariyah
zharfiyah.
Amil yang beramal
tanpa syarat ada 8, yaitu:
كَانَ - أَمْسَى - أَصْبَحَ - أَضْحَى - ظَلَّ -
بَاتَ - صَارَ - لَيْسَ
Contohnya
seperti
كَانَ اللّهُ غَفُوْرًا رَحِيْمًا –
فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Adapun amil
yang beramal dengan syarat didahului nafi, nahi atau do’a ada 4, yaitu:
زَالَ - انْفَكَّ - فَتِئَ - بَرِحَ
Contohnya
seperti
لَايَزَالُوْنَ مُخْتَلِفِيْنَ – لَنْ نَبْرَحَ
عَلَيْهِ عكِفِيْنَ
Adapun amil
yang beramal dengan syarat didahului oleh ma mashdariyah zharfiyah
hanya ada 1, yaitu دَامَ
Contohnya
seperti مَادُمْتُ حَيًّا
Menashabkan Mubtada Dan Merafa’kan Khabar
Amil yang menashabkan
mubtada dan merafa’kan khabar adalah inna (إِنَّ) dan saudaranya. Jumlah amilnya ada 6, yaitu:
إِنَّ - أَنَّ - كَأَنَّ - لكِنَّ - لَيْتَ -
لَعَلَّ
Contohnya
seperti
إِنَّ الله غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ - كَأَنَّ زَيْدًا
أَسَدٌ
Menashabkan Mubtada Dan Khabar
Amil yang menashabkan
mubtada dan khabar adalah zhanna (ظنّ)
dan saudaranya. Ia terbagi kepada 2 bagian, yaitu:
1. Af’alul qulub (perbuatan hati)
2. Af’alut tashyir (pepindahan)
Perhatikan
pejelasan berikut.
Af’alul qulub
Af’alul qulub memiliki beberapa bentuk kata, yaitu:
ظَنَّ - حَسِبَ - خَالَ - رَأَى - عَلِمَ -
زَعَمَ - جَعَلَ - حَجَا - عَدَّ - هَبْ - وَجَدَ - أَلْفَى - دَرَى - تَعَلَّمَ
Contohnya
seperti
ظَنَنْتُ زَيْدًا قَائِمًا - حَسِبْتُ زَيْدًا
عَالِمًا
Af’alut tashyir
Af’alul tashyir memiliki beberapa bentuk kata, yaitu:
جَعَلَ – رَدَّ – اتَّخَذَ - صَيَّرَ – وَهَبَ
Contohnya
seperti
جَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُوْرًا - اتَّخَذَ
اللّه إِبْرَاهِيْمَ
Posting Komentar