Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Penjelasan Lengkap Amil Nawasikh

Daftar Isi

Penjelasan Lengkap Amil Nawasikh

Siapa yang tak kenal dengan amil nawasikh? Seorang yang mempelajari ilmu nahwu tentu sudah pasti tidak asing lagi dengan istilah ini karena pembahasannya yang sakral hingga masyhur digunakan bagi para pelajar, khususnya dikalangan santri.

Nah, kali ini penulis akan menjelasakan apa itu nawasikh? Dan apa saja bentuk amil yang digolongkan kepadanya? Mari kita simak penjelasan berikut.

Pengertian Nawasikh

Nawasikh adalah sebuah amil yang masuk pada mubtada dan khabar serta mengubah kedudukan mubtada dan khabar.

Contoh كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا

Dinamakan dengan nawasikh, ditinjau dari kelakuannya yang dapat mengubah keadaan mubtada dan khabar, sesuai dengan kata nawasikh yang artinya mengubah.

Selain nawasikh, amil yang masuk pada mubtada dan khabar ini juga dinamakan dengan nawasikh ibtida.

Pembagian Nawasikh

Amil nawasikh terbagi 3, yaitu:

1.  Merafa’kan mubtada dan menashabkan khabar

2.  Menashabkan mubtada dan merafa’kan khabar

3.  Menashabkan mubtada dan khabar

Merafa’kan Mubtada dan Menashabkan Khabar

Amil yang merafa’kan mubtada dan menashabkan khabar adalah kana (كَانَ) dan saudaranya. Amilnya sebagai berikut:

كَانَ وَأَمْسَى وَأَصْبَحَ وَأَضْحَى وَظَلَّ وَبَاتَ وَصَارَ وَلَيْسَ ومَازَالَ وَمَاانْفَكَّ وَمَافَتِئَ وَمَابَرِحَ وَمَادَامَ

Dalam beramal, amil-amil ini terbagi kepada 3 macam, yaitu:

1. Beramal tanpa syarat

2. Beramal dengan syarat didahului nafi, nahi atau do’a

3. Beramal dengan syarat didahului ma (مَا) mashdariyah zharfiyah.

Amil yang beramal tanpa syarat ada 8, yaitu:

كَانَ - أَمْسَى - أَصْبَحَ - أَضْحَى - ظَلَّ - بَاتَ - صَارَ - لَيْسَ

Contohnya seperti

كَانَ اللّهُ غَفُوْرًا رَحِيْمًا – فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Adapun amil yang beramal dengan syarat didahului nafi, nahi atau do’a ada 4, yaitu:

زَالَ - انْفَكَّ - فَتِئَ - بَرِحَ

Contohnya seperti

لَايَزَالُوْنَ مُخْتَلِفِيْنَ – لَنْ نَبْرَحَ عَلَيْهِ عكِفِيْنَ

Adapun amil yang beramal dengan syarat didahului oleh ma mashdariyah zharfiyah hanya ada 1, yaitu دَامَ

Contohnya seperti مَادُمْتُ حَيًّا

Menashabkan Mubtada Dan Merafa’kan Khabar

Amil yang menashabkan mubtada dan merafa’kan khabar adalah inna (إِنَّ) dan saudaranya. Jumlah amilnya ada 6, yaitu:

إِنَّ - أَنَّ - كَأَنَّ - لكِنَّ - لَيْتَ - لَعَلَّ

Contohnya seperti

إِنَّ الله غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ - كَأَنَّ زَيْدًا أَسَدٌ

Menashabkan Mubtada Dan Khabar

Amil yang menashabkan mubtada dan khabar adalah zhanna (ظنّ) dan saudaranya. Ia terbagi kepada 2 bagian, yaitu:

1. Af’alul qulub (perbuatan hati)

2. Af’alut tashyir (pepindahan)

Perhatikan pejelasan berikut.

Af’alul qulub

Af’alul qulub memiliki beberapa bentuk kata, yaitu:

ظَنَّ - حَسِبَ - خَالَ - رَأَى - عَلِمَ - زَعَمَ - جَعَلَ - حَجَا - عَدَّ - هَبْ - وَجَدَ - أَلْفَى - دَرَى - تَعَلَّمَ

Contohnya seperti

ظَنَنْتُ زَيْدًا قَائِمًا - حَسِبْتُ زَيْدًا عَالِمًا

Af’alut tashyir 

Af’alul tashyir memiliki beberapa bentuk kata, yaitu:

جَعَلَ – رَدَّ – اتَّخَذَ - صَيَّرَ – وَهَبَ

Contohnya seperti

جَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُوْرًا - اتَّخَذَ اللّه إِبْرَاهِيْمَ

 

Sumber: Mutammimah



Posting Komentar