Setan Tak Pernah Lupa Menggoda Manusia (Tips Jitu Biar Nggak Kena Tipu)
Setan Tak Pernah Lupa Menggoda Manusia
Kita sering
banget denger tentang setan atau iblis yang nggak pernah berhenti ngebujuk
manusia buat ngelakuin hal-hal yang enggak bener. Mulai dari ajakan buat
ngelanggar aturan syariat, sampe trik-trik curang lainnya yang menyesatkan umat.
Maka penting banget buat kita untuk stay on alert dan punya feeling yang tajem terhadap berbagai macam godaan dan triknya setan, dengan memahami strateginya dan tips jitu untuk menghadapinya.
Nah, di postingan
ini, penulis bakal bahas beberapa tips keren yang mungkin bisa ngebantu teman-teman
semua biar kita bisa menjaga integritas dan keimanan kita, serta nggak mudah
ketipu sama godaannya setan, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama
kita melalui karya-karyanya.
Setan Tak Pernah Lupa Menggoda
Setan atau
iblis nggak pernah berhenti ngejebak manusia buat ngelakuin hal-hal yang
enggak bener. Hampir semua perilaku manusia yang bisa dibilang buruk, keji, atau sesat, adalah hasil dari godaannya.
Memang tidak
semua kelakuan yang nggak benar itu, timbul dari godaan setan. Misalnya, godaan
buat gibahin orang, ngambil barang orang, atau bahkan godaan buat ngelakuin
intimidasi. Semua itu bisa saja muncul dari dirinya sendiri, atau lingkungan
yang nggak kondusif.
Terdapat
beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam kesalahan dan
dosa, yaitu: Dunia, Manusia, dan juga Hawa Nafsu. Beberapa faktor ini juga
dapat menyebabkan seseorang tergoda, sehingga keluar dari koridor syariat.
Namun, terlepas
dari hal itu, kita harus inget bahwa setan nggak pernah lupa ngebujuk manusia
untuk berbuat salah dan dosa, karena jika ditelusuri, biasanya puncak utama
yang bikin faktor itu terjadi adalah setan.
Maka kita harus
stay aware, agar bisa lebih waspada dan nggak lalai sama jebakannya, dan punya kontrol diri yang bagus buat ngehindarin bujukan dan godaan
itu, sehingga kita mampu membangun kehidupan yang lebih baik.
Strategi Setan Menggoda Manusia
Gimana sih
strategi setan menggoda manusia? Pertanyaan ini dapat mengungkap berbagai trik
licik yang digunakan setan untuk menipu dan mengelabui manusia. Dengan memahami
strategi setan, kita akan lebih waspada dan kuat menghadapi godaannya yang menyesatkan.
Imam Al-Ghazali
menjelaskan, bahwa terdapat 7 strategi setan untuk menggoda manusia. Bila
strategi pertama tidak berhasil, mereka akan menggunakan strategi selanjutnya,
yaitu:
1. Setan melarang manusia taat kepada Allah SWT.
2. Setan akan membujuk manusia untuk menunda-nunda dalam berbuat taat.
“Nanti saja, sekarang kamu masih muda.”
3. Setan akan mendorong manusia untuk tergesa-gesa dalam beramal. “Cepat!
biar bisa ngerjain amalan lainnya.”
4. Setan akan menyuruh manusia untuk melaksanakan ibadah secara
sempurna agar dilihat orang lain.
5. Setan akan membisikkan pujian, agar timbul rasa bangga sama
dirinya. “Kamu hebat, amalanmu sempurna.”
6. Setan akan mendorong manusia untuk serius beribadah secara
diam-diam (sir). “Allah akan tunjukin amalanmu sama orang lain, dan Allah
akan bilang kamu adalah hamba yang ikhlas dalam beramal.”
7. Setan akan mengatakan: “Buat apa susah-susah ngurusin ibadah? Kalo
udah ditakdirin bahagia sama Allah, nggak usah repot. Kalo celaka, ibadah juga
nggak bakal ngubah nasib.”
Dari uraian ini,
kita bisa lihat betapa liciknya mereka, ngebujuk orang agar jauh dari hal-hal yang
bener. Mulai dari trik larang sana-sini, goda buat nunda-nunda ibadah, bikin
sombong, hingga janji-janji palsu soal kebahagiaan dan kesengsaraan.
Bahkan, terkadang
setan ngebohongin kita dengan pura-pura baik, tapi sebenernya tujuannya cuma
buat ngalihin perhatian dari hal yang lebih penting, atau mengarahkan kita ke
tindakan yang negatif.
Setan punya
trik jahat buat godain kita biar terjebak dalam hal-hal yang bikin ibadah kita
jadi kurang bermakna, atau malah bikin kita jadi ngerjain hal-hal yang nggak
bener.
Misalnya, setan
bisa saja mengajak kita serius buat ngelakuin ibadah sunat yang pahalanya
besar, agar kita lupa ngelakuin yang wajib. Atau cuma buat jebakan ngerjain
dosa, dengan memunculkan rasa bangga dan sebagainya.
Oleh karena
itu, penting banget buat kita untuk tetap waspada dan nggak terjebak sama
godaan yang bisa merusak keimanan kita. Dengan memahami trik-trik setan ini,
kita bisa lebih pintar menjaga keimanan dan menjalani hidup dengan penuh
kesadaran tentang tugas kita sebagai hamba Allah.
Tips Jitu Biar Nggak Kena Tipu
Di era
sekarang, kita sering dihadapkan dengan godaan dan trik licik dari setan yang
bisa bikin kita jauh dari jalan yang benar. Mereka punya banyak cara buat
mempengaruhi dan bikin kita terjerumus dalam godaannya.
Sebelumnya
penulis udah ngebahas tentang strategi setan dalam menggoda manusia,
sebagaimana penjelasan Imam Al-Ghazali. Nah, Imam Al-Ghazali tidak hanya
ngejelasin strateginya, beliau juga memberikan solusi untuk ngehadapin situasi
seperti itu.
Supaya lebih
jelas, di sini penulis bakal jelasin solusinya sesuai urutan strategi
sebelumnya. Yuk, simak solusinya:
1. Jawaban pertama: “Aku fokus untuk dapetin pahala dari Allah SWT.
Jadi, aku harus siapin bekal buat akhirat dengan beramal ibadah di dunia ini.”
2. Jawaban kedua: “Waktu kematian bukan di tanganmu. Kalo aku tunda beribadah
hari ini untuk esok, kapan lagi aku bisa melakukan ibadah besok? Sedangkan setiap
hari punya kesempatan untuk beramal.”
3. Jawaban ketiga: “Lebih baik amalan sedikit tapi sempurna, daripada
amalan yang banyak tapi nggak jelas.”
4. Jawaban keempat: “Yang penting adalah penilaian dari Allah, bukan
dari orang lain.”
5. Jawaban kelima: “Segala kehebatan dan kesempurnaan hanya milik
Allah. Tanpa pertolongan darinya, apa lah artinya amalanku dibanding dengan
nikmat yang banyak dan dosa yang tidak sedikit.”
6. Jawaban keenam: “Hai setan, kamu terus berusaha merusak amalanku
dengan segala cara. Tapi aku tahu aku hanyalah hamba Allah. Allah yang
menentukan semuanya.”
7. Jawaban ketujuh: “Aku cuma hamba Allah. Tugasku adalah menjalankan
perintahnya. Allah maha mengetahui, maha berkehendak, dan maha kuasa. Bagaimanapun
keadaanku, amalanku tetap bernilai. Kalau aku dikaruniai kebahagiaan, aku akan
terus beribadah buat ngumpulin pahala. Dan kalau nasibku malah sial, aku juga akan
tetap beribadah, biar nggak nyesel nantinya. Kalau misalnya aku masuk neraka
walaupun aku taat, aku lebih milih itu daripada masuk neraka karena dosa besar.
Tapi faktanya, janji Allah pasti terbukti dan firman-Nya benar. Allah menjanjikan
pahala buat orang yang taat. Siapa aja yang mati dalam keadaan beriman dan
taat, nggak bakal masuk neraka, tapi langsung ke surga. Jadi, masuk surga nggak
cuma soal amalan kita, tapi juga janji Allah yang pasti dan suci.”
Penjelasan ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang bisa kita
ambil. Solusi yang ditawarkan itu nggak cuma buat ngelawan godaan setan, tapi
juga memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
Misalnya, fokus untuk dapetin pahala dari Allah, menolak penundaan dalam
beribadah, lebih mengutamakan amalan yang berkualitas, dan menghargai bahwa
nilai amalan kita itu sebenernya ditentuin sama Allah, bukan sama manusia.
Terus, kita juga harus sadar bahwa segala keputusan dan nasib kita
diatur sama Allah, dan janji Allah pasti akan terbukti. Ini semua bisa menambahkan
keyakinan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Dengan memperkuat keyakinan
ini, kita bisa tetep tegar dan nggak tergoda oleh godaan setan yang bisa bikin
kita tersesat.
Walupun pada
dasarnya, orang yang bisa ngelindungin diri dari bujukan setan adalah mereka
yang mendapatkan hidayah dan taufiq dari Allah SWT. Namun, melalui penjelasan
ini, setidaknya kita tahu dan bisa berusaha untuk menjaga diri dari terjerumus
dalam godaan dan rayuan setan yang menyesatkan.
Wallahu a’lam bi al-Shawab...
Semoga bermanfaat...
Sumber:
Minhaj al-Abidin karya Imam
Al-Ghazali
Posting Komentar