Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Apa Hikmah dari Sabar dan Syukur?

Daftar Isi

Apa Hikmah dari Sabar dan Syukur?

Sebelum menuju negeri akhirat, dunia merupakan tempat manusia beramal dan mencari bekal dalam menggapai kebahagiaan yang abadi. Ujian, cobaan dan masalah merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, karena dunia merupakan negerinya bala dan cobaan.

Kita sering merasa resah, gelisah dan sedih ketika ditimpa musibah dan masalah. Tidak sedikit manusia yang salah menanggapinya. Bahkan ada yang keluar dari ketentuan yang diridhai oleh Allah SWT. Na’udzubillah….

Tentu kita semua paham bahwa jalan terbaik untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan sabar, syukur dan ikhlas. Dengan hal itu, kita akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak, karena ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya adalah ketenangan hati.

Diceritakan sebuah kisah, yang mungkin bisa dijadikan inspirasi serta motivasi bagi kita semua untuk selalu bersabar dan bersyukur terhadap apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada kita. Supaya kita mendapatkan kebahagiaan dan ridha dari pada Allah SWT.

Ketika berjalan di kota Bashrah, al-Atabi melihat seorang perempuan yang cantik jelita sedang bersenda gurau dengan seorang pria yang buruk rupa. Setiap kali wanita itu berbisik, laki-laki tersebut pun tertawa.

Melihat kejadian itu, al-Atabi merasa heran serta penasaran hingga ia memberanikan diri untuk bertanya kepada perempuan tersebut,  “Siapa laki-laki itu?” tanya al-Atabi. Perempuan itu menjawab, “Dia suamiku”.

Mendengar jawaban dari perempuan tersebut, membuat ia semakin heran, lantas ia pun bertanya lagi, “Kamu ini kan cantik, kok kamu mau menjadi istri dari seorang pria yang jelek seperti itu?  Sungguh, ini adalah sesuatu yang mengherankan”.

Lantas perempuan itu pun menjawab, “Boleh jadi, ketika ia mendapatkan perempuan sepertiku, ia bisa bersyukur. Dan ketika aku mendapatkan suami sepertinya, aku bisa bersabar. Bukankah orang yang selalu bersabar dan bersyukur merupakan penghuni surga? Tidak pantaskah aku bersyukur kepada Allah atas karunia ini?”

Setelah mendengarkan jawaban, al-Atabi merasa kagum dan ta’ajjub terhadap sikap yang dilakukan oleh perempuan itu. Kemudian ia pun pergi dan meninggalkannya.

Kisah ini terus berlanjut dari generasi ke generasi, bahkan sebahagian para ulama mangabadikan kisah ini di berbagai kitab mereka, untuk bisa dijadikan motivasi bagi seorang hamba sejati dalam menggapai ridha ilahi.

 

Wallahu A’lam bi al-Shawab…

Semoga bermanfaat…


Posting Komentar